learn more

learn more

Senin, 04 November 2013

Pengertian dan Ruang Lingkup Bisnis


  • Definisi Bisnis : Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menyediakan barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh laba dan keuntungan demi memperlancar dan meneruskan kelangsungan hidup bisnisnya. 

  • Kegiatan Bisnis Sebagai Sebuah Organisasi :
a]   Produksi : penciptaan barang dan jasa.
b]   Keuangan : kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang.
c]   Pemasaran : Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan keinginan konsumen.
d]   Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan kemampuannya.

  • Kegiatan Bisnis Sebagai Sebuah Organisasi :
Nilai atau kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk digunakan sebagai alat pemuas kebutuhan. Kegunaan memiliki beberapa macam kegunaan yang meliputi:
a. Kegunaan dasar ( elementary utility), artinya suatu benda memiliki kegunaan dilihat dari unsur atau dasar benda tersebut.
Contoh: mengambil hasil alam, seperti perikanan, perkebunan, dan lain – lain.
b. Kegunaan tempat ( place utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dipindahkan tempatnya.
Contoh: Pasir yang dipindahkan dari sungai ke toko bangunan.
c. Kegunaan waktu ( time utility), artinya benda itu memiliki kegunaan apabila dipakai sesuai waktunya.
Contoh: Payung digunakan pada saat hujan.
d. Kegunaan bentuk ( form utility), artinya benda itu memiliki kegunaan setelah dirubah bentuknya.
Contoh: Kayu gelondongan dirubah menjadi meja.
e. Kegunaan kepemilikan ( ownership / possesion utility), artinya benda itu berguna jika telah dimiliki.
Contoh: Mesin jahit yang dibeli dari toko mesin jahit.
f.  Kegunaan pelayanan ( service utility), artinya pelayanan atau service itu berguna jika diberikan.
Contoh: Dosen mengajari mahasiswanya.

·         Pasar Persaingan Sempurna dan Tidak Sempurna
Suatu pasar disebut bersaing sempurna jika terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada satu pun dari mereka dapat mempengaruhi harga yang berlaku. Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak pula.
Sedangkan pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat empat model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopsoni, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan oligopoli.
      1.     Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam suatu pasar komoditas. Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
      2.      Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Contoh dari oligopoli adalah industri semen di Indonesia dan industri mobil di Amerika Serikat.
3.     Pasar monopolistik adalah bentuk pasar yang terdapat banyak perusahaan yang menjual hampir serupa tetapi tidak sama. Pasar ini sering kita jumpai buktinya dengan kita mengunjungi swalayan atau supermarket. Disana kita akan menjumpai berbagai bentuk, jenis dan merek yang hampir serupa tetapi tidak sama. Contoh pasar monopolistik adalah pulpen dan buku.
4.     Pasar monopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat satu penjual saja. Dalam bentuk pasar ini hanya terdapat satu penjual sehingga praktis tidak ada pesaing (competitor) sehingga penjual atau monopolis leluasa menguasai pasar. Sebagai penjual tunggal, monopolis dapat meraih keuntungan yang melebihi normal


Tidak ada komentar:

Posting Komentar